Pringsewu, MTsN 1 (Humas)_ MTs Negeri 1 Pringsewu menggelar Gebyar Muharram bertajuk Spirit 1445 Hijriah: Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan. Gelaran tersebut dikemas dalam program Jum’at religi dan berlangsung di madrasah setempat di Jalan Kesehatan No 128 Pringsewu Selatan pada hari Jum’at 21 Juli 2023. Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru dan staff dengan menghadirkan ustadz M. Syukron Mukhtar, Lc, M.A. sebagai penceramah pada pengajian menyambut tahun baru hijriyyah.
Kepala madrasah Drs.H. Nukman, S.Pd.M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan tahun baru hijriyah saat sangat istimewa. Peringatan tahun baru bertepatan dengan tahun pelajaran baru adalah momentum perubahan untuk lebih baik. “muharram adalah momentum perubahan, yang kemaren masih malas malas sekarang menjadi rajin, yang kemaren belum maksimal sekarang harus maksimal dan lebih baik”pesan Kamad.
Sementara itu, dalam ceramahnya ustadz M. Syukron Mukhtar, Lc, M.A. mengatakan bahwa bulan Muharram adalah bulan istimewa setelah bulan Ramadhan. Oleh karena itu dibulan ini harus dimaksimalkan dengan amalan-amalan sunnah berupa shodaqoh, puasa, menyantuni anak-anak yatim dan amalan lainnnya. Bahkan alumni Timur Tengah tersebut menyebutkan bahwa puasa di tangggal sepuluh bulan Muharram dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu. “dahulu puasa Muharram juga dilakukan oleh Yahudi dan Nasroni, oleh karena itu untuk menyelisihi dan membedakan dengan mereka Rasulullah SAW menganjurkan puasa ditanggal sembilan dan sepuluh yang disebut puasa tasu’a dan ‘asyura” ungkapnya.
Ustadz Mukhtar melanjutkan, di masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, agama Islam telah menyebar di berbagai negara. Komunikasi Khalifah Umar dengan para gubernurnya adalah dengan menggunakan surat yang diantar oleh kurir.
“Nah pada masa itu, namanya surat harus ketahuan kepada siapa, oleh siapa dan kapan dikirimnya. Masalahnya adalah ini bulan Muharram tanggal sekian, tapi Muharram yang mana? kan tiap tahun ada Muharram terus, nah jadi bingung,” terang Ustadz Mukhtar.
Misalnya saja, surat-surat yang diterima oleh Gubernur Bashrah, Abu Musa Al-Asyari dari Khalifah Umar. Abu Musa membaca salah satu surat tersebut yang dikirim pada bulan Sya’ban, tapi Abu Musa tidak tahu ia tidak tahu apa Syaban tahun ini atau tahun kemarin.
Kemudian Khalifah Umar mengumpulkan para sahabat untuk melakukan musyawarah. Pada saat musyawarah, muncul berbagai usulan untuk menetapkan awal tahun hijriyah.
Sebagian sahabat mengusulkan, awal tahun hijriyah dimulai sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagian lagi mengusulkan sejak pertama turunnya wahyu, serta ada juga yang mengusulkan pada saat Nabi Muhammad wafat. Tapi kemudian berdasarkan kesepakatan, tahun hijriyah dimulai sejak hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah.
Sebagai informasi bahwa Gebyar Muharram 1445H di MTs Negeri 1 Pringsewu dikemas dalam program Jumat religi. Kegiatan diawali dengan tadarus alquran bersama, pawai diseputaran komplek madrasah, dan shalat dhuha. Sebagai puncak acara kegiatan ini berupa pengajian menyambut tahun baru oleh ustadz M. Syukron Mukhtar, Lc. M.A. yang mengambil tema “wujudkan generasi yang berakhlaqul karimah dalam spirit tahun baru hijriyah”. Sebagai penutup kegiatan ini, para siswa dan guru melakukan aksi nyata dengan membagikan snack kepada jamaah masjid dan anank-anak panti asuhan di seputaran madrasah. (By Sultoni_21 Juli 2023)
Beri Komentar