Pringsewu, MTsN 1 (Humas)_ Tahfidzul qur’an adalah kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan menjaga kemurnian Al-Qur’an yang dilakukan dengan mengingat lafadz-lafadz al-qur’an ke dalam pikiran sehingga selalu teringat dan dapat mengucapkan kembali tanpa melihat mushaf (kitab al-qur’an). Tahfidzul qur’an merupakan program unggulan MTs Negeri 1 Pringsewu yang sudah dilakukan lebih dari empat tahun yang lalu, dimana setiap tahunnya puncak haflah dari kegiatan ini dilakukan kegiatan wisuda tahfidz. Program ini merupakan program rutin dalam memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di madrasah ini. Anak-anak memperdengarkan dan menirukan bacaan yang diperdengarkan oleh guru. Kegiatan dilakukan dimasjid Raudhotul Jannah lantai dua dengan didampingi oleh oleh dewan guru, TIM managemen, dan penanggung jawab program.
Penanggung jawab program Tumiran Fauzi, S.Pd. mengatakan bahwa tahfidzul qur’an di madrasah ini menggunakan metode talaqqi yaitu metode menghafal Al-Qur’an yang dilakukan secara tatap muka antara santri dengan guru penghafal qur’an. Dengan metode ini anak mendengarkan guru membacakan ayat alqur’an yang akan di hafal secara berulang-ulang. Kemudian siswa menirukan sampai hafal, setelah itu siswa menyetorkan hafalanyya kepada asatidz secara individu atau satu persatu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode talaqqi bepusat pada guru, dimana posisi guru sebagai sumber belajar atau pusat informasi dalam proses pembelajaran. Guru alqur’an dalam metode talaqqi dituntut untuk dapat membaca alqur’an secara tartil (berdasarkan tajwid dan tahsin yang baik dan benar).Karena itu, metode ini juga diilhami oleh kewajiban membaca alqur’an secara tartil. Metode ini sudah dipakai pada zaman Rasulullah dan para sahabat. Metode talaqqi yang digunakan Nabi mengajar para sahabat tersebut, dikenal juga dengan metode belajar kuttab.
Wakasis tersebut menambahkan bahwa metode talaqqi bermula dari peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW dalam menerima ajaran dari Allah SWT melalui malaikat Jibril AS. Selanjutnya Langkah-langkah dalam menerapkan metode talaqqi adalah sebagai berikut: Guru membacakan ayat yang akan dihafal, siswa mendengarkan ayat yang dibacakan oleh guru, siswa menirukan cara membaca ayat yang sudah didengarkan sesuai dengan yang dibaca oleh guru.
Oleh karena adanya keterbatasan, talaqqi yang dilakukan di MTs Negeri 1 Pringsewu dilakukan secara masal dan klasikal. Talaqqi massal dilakukan berpusat di masjid madrasah mengawali KBM. Penanggung jawab dalam kegiatan ini memperdengarkan, membacakan ayat yang akan dihafal, siswa mendengarkan ayat yang dibacakan oleh guru, siswa menirukan cara membaca ayat yang sudah didengarkan sesuai dengan yang dibaca oleh guru. Selanjutnya untuk tahsinul qiraah secara klasikal dilakukan oleh guru tahfidz sesuai jam pembelajaran disetiap kelasnya.
“Sementara ini talaqqi yang kami lakukan baru sebatas untuk juz 30, kami sedang merumuskan cara untuk menfasilitasi bagi anak-anak yang akan melanjutkan pada juz 29 atau 28, harapannya aka nada solusi terbaik sehingga semua terfasilitasi dan berjalan maksimal”pungkas Wakasi tersebut.
(By Sultoni_25 Juli 2023)
Beri Komentar