Amanat Ibu Erita Tri Yustianingsih

Pringsewi MTsN 1 (Humas)_ Senin, 13 Mei 2024, upacara bendera dilaksanakan di lapangan MTs Negeri 1 Pringsewu dengan penuh hikmat dan tertib. Upacara yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah ini dipimpin oleh Ibu Erita Tri Yustianingsih sebagai pembina upacara. Petugas upacara kali ini adalah siswa-siswi dari kelas VIIIB yang telah mempersiapkan diri dengan baik, sehingga upacara berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi mendalam dari pembina upacara.

Dalam amanatnya, Ibu Erita Tri Yustianingsih menyampaikan tiga hal penting mengenai tujuan pelaksanaan upacara bendera di madrasah. Ketiga poin ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai penting kepada para siswa, yang tidak hanya berguna selama masa sekolah tetapi juga dalam kehidupan mereka di masa depan.

Pertama, Ibu Erita menekankan pentingnya disiplin, tertib, dan tanggung jawab. Menurut beliau, upacara bendera adalah salah satu cara efektif untuk melatih siswa agar memiliki disiplin diri. Dengan mengikuti setiap tahapan upacara, mulai dari baris-berbaris hingga menghormati bendera, siswa belajar untuk mengikuti aturan dan instruksi dengan baik. Selain itu, disiplin yang diterapkan dalam upacara bendera juga melatih mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. “Disiplin adalah kunci kesuksesan. Tanpa disiplin, mustahil seseorang dapat mencapai tujuannya dengan maksimal,” ujar Ibu Erita.

Kedua, Ibu Erita berbicara mengenai peningkatan jiwa kepemimpinan di kalangan siswa. Beliau mengutip salah satu qaulul ulama yang berbunyi “shubbanul yaum rijalul ghod” yang berarti pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Melalui pelaksanaan upacara bendera, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya kepemimpinan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mempraktikkannya secara langsung. Misalnya, siswa yang bertugas sebagai pemimpin upacara harus bisa mengkoordinasikan teman-temannya dengan baik. Hal ini akan membentuk karakter kepemimpinan yang kuat di kalangan siswa, yang kelak akan sangat berguna ketika mereka terjun ke masyarakat.

Ketiga, Ibu Erita menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa cinta tanah air. Dalam amanatnya, beliau mengutip maqolah “hubbul wathan minal iman” yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Menurut beliau, rasa cinta terhadap tanah air harus ditanamkan sejak dini, karena hal ini merupakan bagian dari iman seorang individu yang beriman. Cinta tanah air yang dimaksud tidak hanya sebatas pada simbol-simbol seperti bendera dan lagu kebangsaan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata seperti menjaga lingkungan, menghargai keberagaman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Orang yang beriman akan selalu mencintai dan membela tanah airnya. Tanah air adalah tempat kita dilahirkan, tempat kita tumbuh, dan tempat kita berjuang,” tambah Ibu Erita.

Upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin di MTs Negeri 1 Pringsewu ini tidak hanya menjadi rutinitas biasa, tetapi juga menjadi momen penting untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa. Dengan amanat yang disampaikan oleh Ibu Erita Tri Yustianingsih, diharapkan siswa-siswi MTs Negeri 1 Pringsewu semakin memahami dan menerapkan nilai-nilai disiplin, kepemimpinan, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir upacara, Ibu Erita mengapresiasi kinerja petugas upacara dari kelas VIIIB yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk terus semangat dalam belajar dan berprestasi, serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disampaikan dalam upacara tersebut. “Kalian adalah harapan bangsa. Masa depan negeri ini ada di tangan kalian,” tutup Ibu Erita dengan penuh harap. (Ai by Sultoni)