Sambutan
Jumat, 29 Nov 2024
  • Selamat Datang di Webiste Resmi MTs Negeri 1 Pringsewu

Pendampingan IKM di MTs Negeri 1 Pringsewu: Langkah Menuju Penerapan Kurikulum Nasional

Diterbitkan : - Kategori : Berita

MTsN1 Pringsewu (Humas), 20 Mei 2024 – MTs Negeri 1 Pringsewu kembali menjadi objek kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan secara luring. Ini merupakan kegiatan kedua yang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan madrasah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara lebih menyeluruh di tahun ajaran baru. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting yang turut mendukung suksesnya pelaksanaan kurikulum tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di MTs Negeri 1 Pringsewu ini menghadirkan narasumber utama, Ibu Elsy dari Balai Diklat Keagamaan Palembang. Selain itu, turut hadir Ibu Nana dari Loka Karya Bandar Lampung, Bapak M. Syakban, Kasi Pendis Kemenag Kabupaten Pringsewu, dan Ibu Yusriati selaku Pengawas Pembina MTs Negeri 1 Pringsewu.

Dalam pembukaannya, Ibu Elsy menyampaikan tujuan utama dari pendampingan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan IKM yang sudah berjalan hampir satu tahun dan mempersiapkan implementasi kurikulum ini untuk semua jenjang di tahun ajaran baru. “Evaluasi ini penting agar kita dapat mengetahui sejauh mana kurikulum ini telah diterapkan dan apa saja yang perlu diperbaiki. Ini adalah langkah krusial menuju peningkatan kualitas pendidikan di madrasah kita,” jelas Elsy.

Elsy juga menekankan pentingnya menghidupkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai wadah bagi para guru untuk berkeluh kesah, berbagi ilmu, dan pengalaman. “MGMP harus menjadi forum yang aktif dan produktif, tempat para guru bisa saling mendukung dan mengembangkan kompetensi mereka,” tambahnya.

Kepala MTs Negeri 1 Pringsewu, Drs. H. Nukman, S.Pd. M.M., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari semua pihak. Ia mengapresiasi dijadikannya MTs Negeri 1 Pringsewu sebagai Pilot Projek IKM di Kabupaten Pringsewu. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada madrasah kami. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan memperbaiki diri,” ujar Nukman.

Nukman juga mengakui bahwa pelaksanaan IKM di madrasahnya belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala, seperti keterbatasan informasi dan ilmu yang diterima serta proses rehabilitasi gedung yang sedang berlangsung. “Kehadiran tim pendamping ini adalah anugerah bagi kami. Kami berharap dapat mendapatkan masukan yang konstruktif agar pelaksanaan IKM di madrasah ini dapat semakin baik ke depannya,” ungkapnya.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta yang terdiri dari guru-guru dari kelas VII-IX MTs Negeri 1 Pringsewu, aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan dan keberhasilan yang mereka alami selama hampir satu tahun menerapkan Kurikulum Merdeka. Ibu Nana dan Ibu Yusriati juga memberikan pandangan mereka mengenai strategi yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi.

Bapak M. Syakban, Kasi Pendis Kemenag Kabupaten Pringsewu, dalam penutupannya, menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah. “Kami akan terus mendampingi dan memastikan setiap madrasah dapat melaksanakan kurikulum ini dengan baik. Tujuan kita adalah memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh siswa,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, MTs Negeri 1 Pringsewu diharapkan dapat semakin siap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara optimal. Langkah ini tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut, tetapi juga menjadi contoh bagi madrasah lain di Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini menandai komitmen bersama untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik. (Ai by Sultoni)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar