Sambutan
Jumat, 29 Nov 2024
  • Selamat Datang di Webiste Resmi MTs Negeri 1 Pringsewu

Keutamaan Berkumpul, Membaca dan Mempelajari Alquran didalam Masjid

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Keutamaan Berkumpul, Membaca dan Mempelajari Alquran didalam Masjid

Dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بَيُوْتِ اللَّهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللًّهِ وَيَتَدَارَسُوْنَ بَيْنَهُم إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمُ اللُّه فِيْمَنْ عِنْدَهُ

“Apabila suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambil membaca Al-Qur’an dan saling bertadarus bersama-sama, niscaya akan turun ketenangan atas mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan melindungi mereka dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya” (HR Muslim) [1]

Dari hadits ini, ada empat keutamaan bagi orang yang berkumpul, membaca dan mempelajari alquran didalam masjid yaitu:

  1. Diturunkan Ketenangan: Membaca dan mempelajari Al-Qur’an di dalam masjid membuat hati menjadi tenang. Ketenangan ini bukan hanya dirasakan secara individual, tetapi juga secara kolektif oleh jamaah yang berkumpul. Ketenangan hati dan pikiran sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan.
  2. Diliputi Rahmat atau Kasih Sayang Allah: Rahmat Allah senantiasa mengalir kepada mereka yang selalu mengingat-Nya melalui bacaan Al-Qur’an. Kasih sayang Allah ini memberikan berkah dan perlindungan, sehingga jamaah yang membaca dan mempelajari Al-Qur’an di masjid selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya.
  3. Dikelilingi Para Malaikat: Keberadaan malaikat di sekitar jamaah yang membaca dan mempelajari Al-Qur’an menunjukkan betapa mulianya amalan tersebut. Para malaikat akan memberikan doa dan dukungan, sehingga kegiatan ini tidak hanya mendapat rahmat Allah, tetapi juga pengawasan dan doa dari makhluk-makhluk mulia-Nya.
  4. Disebut-sebut Namanya oleh Allah di Hadapan Para Malaikat: Keutamaan yang paling luar biasa adalah Allah menyebut nama orang-orang yang berkumpul, membaca, dan mempelajari Al-Qur’an di hadapan para malaikat-Nya. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan dari Allah atas amal ibadah mereka, yang tentu saja merupakan kehormatan yang sangat tinggi bagi setiap Muslim.

Penjelasan ini disampaikan oleh Ustadz Tumiran Fauzi, S.Pd. saat mengawali pelaksanaan talaqqi dan murojaah pada Selasa, 30 Juli 2024 bertempat di Masjid Raudhotul Jannah, Masjid kebanggaan madrasah. Ustadz Fauzi berharap siswa siswi MTs Negeri 1 Pringsewu semakin termotivasi untuk selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an, khususnya di dalam masjid, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berbagai keberkahan yang dijanjikan. (Sul)

[1] Bagian dari hadits yang diriwayatkan oleh Muslim no. 2699 dalam kitab Dzikir dan Do’a, bab ‘Fadhlul Ijtima ‘Ala Tilawatil Qur’an wa ‘Aladz Dzikir dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat juga Fatawa Lajnah Da’imah no. 3302

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar