Sambutan
Jumat, 29 Nov 2024
  • Selamat Datang di Webiste Resmi MTs Negeri 1 Pringsewu

Kak Danang : Menggugah Empati Siswa untuk Palestina

Diterbitkan : - Kategori : Berita

MTsN1 Pringsewu (Humas)_ Pada Senin, 14 Oktober 2024, MTs Negeri 1 Pringsewu menggelar kegiatan penggalangan dana untuk kemanusiaan, dengan tema “Amal Kemanusiaan untuk Palestina.” Acara ini diadakan sebagai wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina, khususnya anak-anak yang menjadi korban perang.

Kegiatan penggalangan dana ini semakin istimewa dengan kehadiran pendongeng nasional, Kak Danang, yang membawakan kisah menyentuh hati tentang kondisi anak-anak di Palestina. Dalam ceritanya, Kak Danang menggambarkan betapa sulitnya kehidupan anak-anak yang hidup di tengah konflik. Salah satu kisah yang diceritakan adalah tentang seorang anak berusia delapan tahun yang kehilangan ayahnya dalam perang. Mimpinya untuk berlibur ke pantai sirna setelah ibunya juga meninggal dunia, melindungi anaknya dari reruntuhan beton rumah mereka. “Itu hanyalah sekelumit dari derita yang dialami oleh anak-anak di Palestina,” kata Kak Danang.

Dalam dongengnya, Kak Danang menekankan pentingnya rasa persaudaraan di antara umat Islam. “Sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian terluka atau sakit, maka yang lain akan ikut merasakannya,” tuturnya dengan penuh empati.

Kepala MTs Negeri 1 Pringsewu, Drs. H. Nukman, S.Pd., M.M., dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa dongeng dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral. “Oleh karena itu, kami mengundang Kak Danang sebagai pendongeng nasional untuk memberikan kesadaran kepada siswa tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.

Kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 12 juta rupiah yang bersumber dari sumbangan sukarela dari para siswa, guru, dan karyawan MTs Negeri 1 Pringsewu. Dana tersebut diserahkan oleh Kepala Madrasah dan diterima oleh timĀ  LAZDAI yang selanjutnya akan disalurkan untuk membantu korban perang di Palestina. “Ini adalah bentuk solidaritas kita, tidak hanya sebagai sesama muslim, tetapi juga sebagai sesama manusia,” pungkas Pak Nukman. (Sul)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar