Sambutan
Jumat, 29 Nov 2024
  • Selamat Datang di Webiste Resmi MTs Negeri 1 Pringsewu

Wahyuningsih: Guru Inspiratif Tahun 2024 Part#1

Diterbitkan : - Kategori : Berita

MTsN 1 Pringsewu (Humas) _ Bu Wahyuningsih, S.Pd., atau yang akrab disapa Bu Wahyu, adalah salah satu guru paling inspiratif di MTs Negeri 1 Pringsewu. Beliau lahir di Pringsewu 5 Juli 1965, kecintaan Bu Wahyu pada dunia pendidikan, terutama terhadap anak-anak, telah menjadikannya sosok teladan yang dihormati dan dikagumi banyak orang.

Bagi Bu Wahyu, MTs Negeri 1 Pringsewu bukan sekadar tempat bekerja, melainkan rumah kedua. Sekolah adalah tempat di mana ia merasa paling bahagia, tempat yang menjadi sumber energi dan penyegaran jiwa. Kecintaannya terhadap profesi guru membuatnya menganggap setiap hari di sekolah sebagai momen berharga. Ia percaya bahwa kebahagiaan dan kesembuhan sejati datang ketika berinteraksi dengan siswa-siswanya.

Pernah suatu ketika Bu Wahyu jatuh sakit. Rekan-rekan guru menyarankannya untuk beristirahat total di rumah. Namun, dengan penuh keyakinan, Bu Wahyu memilih tetap datang ke sekolah. Baginya, bertemu dengan siswa adalah obat terbaik. Senyum dan semangat mereka menjadi pendorong yang luar biasa untuk cepat pulih. Sikap ini menunjukkan betapa besar dedikasinya terhadap dunia pendidikan dan betapa dalamnya kasih sayangnya kepada anak-anak didiknya.

Tidak heran jika dari tahun ke tahun, Bu Wahyu selalu dinobatkan sebagai guru paling favorit di MTs Negeri 1 Pringsewu. Pada peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan oleh OSIS pada 23 November 2025 lalu, Bu Wahyu kembali menerima penghargaan tersebut. Ini bukan sekadar gelar, melainkan bukti nyata betapa besar pengaruh dan cinta yang ia berikan kepada siswa-siswanya.

Dalam sebuah wawancara dengan Tim Humas sekolah, Bu Wahyu pernah menyampaikan pandangannya yang luar biasa tentang siswa. Baginya, semua anak istimewa dan tidak ada yang lebih unggul dari yang lain. “Jangan menilai anak dari kondisi mereka saat ini,” ujarnya. “Bisa jadi anak yang hari ini dianggap nakal, justru kelak akan mengangkat derajat keluarganya dan madrasah.” Sikap inklusif dan penuh harapan ini mencerminkan filosofi mendalam tentang pendidikan yang humanis.

Sebagai guru IPA yang usianya tak lagi muda, semangat dan dedikasi Bu Wahyu tetap berkobar. Ia tidak hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral. Pesannya kepada seluruh anak didiknya, baik yang masih bersekolah maupun yang telah lulus, adalah: “Jadilah manusia hebat yang punya skill dan etika. Ingat, etika adalah yang pertama dan utama” pesan bu Wahyu.

Dedikasi Bu Wahyu menjadi inspirasi bagi guru-guru muda di MTs Negeri 1 Pringsewu. Ia membuktikan bahwa seorang guru bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa. Semangatnya adalah pelita yang menerangi jalan, membimbing generasi muda menuju masa depan yang gemilang. (Sul)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar