Pringsewu, MTsN 1 (Humas) – Tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta KPAI tentang tindak kekerasan dan langkah-langkah penanggulangannya. Salah satu poin penting dalam MoU tersebut adalah agar tindak kekerasan di satuan pendidikan dapat diminimalisir. Hal ini disampaikan oleh Kasi Pendis Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, M. Syakban, S.Hi. M.H. saat menjadi Pembina upacara pengibaran bendera Senin 21 Agustus 2023 bertempat dilapangan MTs Negeri 1 Pringsewu.
Kasi Pendis menambahkan bahwa, tindak kekerasan meliputi tiga hal yaitu kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi.Jaman dulu tindak kekerasan hanya bersifat didunia nyata. Namun seiring perkembangan jaman kekerasan ini terjadi di dunia nyata dan dunia maya. Didunia nyata bisa berupa perundungan verbal/ucapan misalnya menggunjing, mengolok yang dapat menimbulkan konflik. Kedua perundungan fisik dapat berupa mencubit, memukul, menampar dan lain sebagainya. Sedangkan perundungan didunia maya, berupa membuat/menyebar berita bohong, fitnah, hoax, mengasingkan kawan di group atau mengirimkan berita yang belum tentu kebenarannya.
Menurut pak Kasi, madrasah adalah sekolah yang santun, ramah dan berakhlak mulia. Madrasah adalah sekolah berbasis keagamaan. MTsN 1 Pringsewu sudah berada pada jalur juara, hal ini dibuktikan pada beberapa prestasi yang sudah diraih. Terakhir kita sudah mencapai juara 2 pada KSM tingkat Propinsi pada bidang study MTK Terintegrasi dan IPS Terintegrasi. “Ini membuktikan bahwa kita bisa, oleh karena itu manfaatkan waktu sebaik-baiknya, jadilah generasi yang bisa dibanggakan, jadilah generasi yang bermanfaat, fokuslah pada hari ini, agar engkau sukses dihari esok” pesannya
Kasi Pendis juga berpesan kepada para siswa agar memiliki jiwa petualang agar bisa mengerti dunia luar. Beliau juga memberikan motivasi dan tips agar anak-anak sukses merantau. “ hormati orang yang umurnya atau fisiknya lebih tua dari kita, anggap sebagai orang tua atau kakak kita maka akan tercipta rasa sayang dan hormat, orang sebaya anggaplah kawan maka akan tercipta sebuah keakraban, kalau dia lebih muda anggap sebagai adik maka akan tercipta kasih sayang” ungkapnya.
Selain itu Kasi Pendis juga berpesan kepada dewan guru agar terus tingkatkan kedisiplinan, inovasi,dan motivasi sebagai seorang pendidik. Beliau juga mengapresiasi pada para juara KSM dan pembinanya yang telah membimbing siswanya untuk sampai pada posoisi sekarang.
Sebelum menutup amanatnya, Kasi Pendis memberi masukan kepada pihak madrasah agar mengusahakan alat musik sebagai pengiring pada upacara agar anak-anak merasakan dimensi yang berbeda dalam upacara.
Kedatangan Kasi Pendis ke MTs Negeri 1 Pringsewu adalah bagian dari rangkaian program Kemenag menyapa madrasah. Seusai upacara, beliau juga mengapresiasi para juara KSM tingkat Propinsi Lampung dengan memberikan uang pembinaan kepada M. Ilmi Ardenamitomo sebagai juara 2 MTK Terintegrasi dan Shifa Shafiyyah juara 2 IPS Terintegrasi. Harapannya dengan apresiasi ini makin meningkatkan motivasi dan prestasi dikemudian hari baik untuk para juara maupun kepada para siswa yang lainnya. (By Sultoni _21 Agustus 2023)
Beri Komentar