Pendampingan Lanjutan IKM di MTs Negeri 1 Pringsewu: Wujud Sinergi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

MTsN 1 Pringsewu (Humas) _ Bertempat  MTs Negeri 1 Pringsewu kembali digelar kegiatan Pendampingan Lanjutan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada hari Jum’at, 25 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di aula madrasah dan dihadiri oleh tim dari Loka Diklat Keagamaan Bandar Lampung, Pengawas Pembina, dewan guru, serta anggota Kelompok Kerja Madrasah (KKM).

Dalam sambutannya, Kepala MTs Negeri 1 Pringsewu, Drs. H. Nukman, S.Pd., M.M., mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada tim dari Loka Diklat atas bimbingan dan pendampingan yang telah diberikan. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Loka Diklat yang telah membawa madrasah kami mencapai hasil yang baik dalam penerapan IKM,” ujar Nukman. Ia juga mengajak seluruh guru dan anggota KKM untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Jadikan momen ini sebagai sarana untuk menyampaikan keluh kesah serta kendala yang dihadapi di lapangan, agar kita bisa menemukan solusinya bersama dengan para ahli,” tambahnya.

Mewakili tim Loka Diklat, Ana Rosanna, M.Pd., menyampaikan bahwa perubahan dalam dunia pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. “Kehidupan terus berubah, begitu juga dengan kurikulum. Setiap pergantian pemangku kebijakan bisa berarti perubahan kurikulum, namun kita tetap sami’na wa atho’na, demi kebaikan pembelajaran,” ucapnya.

Pada momen istimewa dalam kegiatan tersebut, diserahkan sertifikat dari Pusdiklat Kementerian Agama Republik Indonesia kepada MTs Negeri 1 Pringsewu sebagai penyelenggara IKM Berbasis Kompetensi (BK) pada tahun 2023 dengan predikat baik. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Baijuri, M.Si., perwakilan dari Loka Diklat, dan diterima langsung oleh Kepala MTs Negeri 1 Pringsewu.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh Widyaiswara senior, Sri Sunarti, M.Pd. Dengan gaya penyampaian yang humoris namun tetap serius, Sri Sunarti menjelaskan pentingnya menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi siswa saat ini. Menurutnya, pembelajaran yang efektif haruslah interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup untuk melatih prakarsa, kreativitas dan kemandirian. (Sul)