Pertandingan Bola Volly di Class Meeting MTs Negeri 1 Pringsewu: Belajar dan Berkembang Bersama

Pringsewu MTsN 1 (Humas) – Walaupun dalam keadaan keterbatasan, MTs Negeri 1 Pringsewu menggelar Class Meeting yang tidak hanya menjadi forum pembelajaran formal, tetapi juga ajang untuk belajar dalam segala situasi. Pada hari pertama acara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Tumiran Fauzi, S.Pd., membuka kegiatan dengan penuh semangat, menekankan pentingnya menerima kondisi darurat dan menjadikan setiap momen class meeting sebagai peluang belajar.

Salah satu sorotan utama dalam Class Meeting kali ini adalah pertandingan bola voli yang diadakan di Gedung Relokasi MTs Negeri 1 Pringsewu pada 14 Desember 2023. Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam pertandingan yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang bernilai.

Pertandingan bola voli di dalam kelas meeting ini tidak hanya menciptakan kegembiraan dan semangat persaingan di antara siswa, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat positif. Pertama, melalui olahraga ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Keterampilan-keterampilan ini menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Selain itu, pertandingan bola voli juga menjadi sarana untuk menjaga kesehatan fisik siswa. Aktivitas fisik yang terlibat dalam permainan ini dapat meningkatkan stamina, kebugaran, dan kesehatan secara keseluruhan. Dalam konteks pembelajaran di MTs Negeri 1 Pringsewu, kesehatan fisik yang baik dapat berkontribusi positif terhadap proses belajar siswa.

Pertandingan ini juga menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di antara peserta class meeting. Kegiatan ekstrakurikuler seperti ini tidak hanya menambah warna dalam rutinitas pembelajaran, tetapi juga membangun ikatan emosional dan solidaritas di antara siswa.

Sebagai bagian integral dari program pembelajaran di MTs Negeri 1 Pringsewu, pertandingan bola voli dalam class meeting membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu terjadi di dalam kelas. Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, sekolah mendorong siswa untuk belajar dari pengalaman langsung, mengembangkan keterampilan yang holistik, dan menjalin hubungan yang erat di antara anggota komunitas pendidikan. (AI by Sultoni)